Gembul Pekanbaru
Untuk membeli rumah dijual di Pekanbaru Kota, Pekanbaru sesuai keinginan, gunakan fitur pencarian dan filter yang tersedia. Anda dapat memilih fasilitas dan harga rumah yang diinginkan dengan mudah.
Tanpa minimum Rp 100,000,000Rp 300,000,000Rp 500,000,000Rp 700,000,000Rp 1,000,000,000Rp 2,000,000,000Rp 3,000,000,000Rp 4,000,000,000Rp 5,000,000,000Rp 10,000,000,000Rp 30,000,000,000Rp 50,000,000,000Rp 100,000,000,000
Tanpa maksimum Rp 100,000,000Rp 300,000,000Rp 500,000,000Rp 700,000,000Rp 1,000,000,000Rp 2,000,000,000Rp 3,000,000,000Rp 4,000,000,000Rp 5,000,000,000Rp 10,000,000,000Rp 30,000,000,000Rp 50,000,000,000Rp 100,000,000,000
This reservation is NON-REFUNDABLE. There are no refunds once booking are made. For guest whom choose down payment method, we would like to inform that you still need to pay the rest of booking cost.
For futher inquiries, please contact-us here
Sulit sekali untuk tidak jatuh cinta dengan tingkah panda yang menggemaskan. Hewan berbulu hitam-putih ini cuma main guling-gulingan dan tidur sepanjang hari. Penampilan panda yang chubby juga membuatnya semakin imut.
Panda hanya mengonsumsi bambu sehari-hari, tapi menariknya hewan ini selalu terlihat gemuk. Dan kini, ilmuwan telah menemukan penyebabnya (bukan karena sifat pemalas panda).
Studi terbaru, yang terbit 18 Januari dalam jurnal ilmiah Cell Report, mengungkapkan, berat badan panda naik pada saat waktunya makan rebung selama musim semi dan panas. Alasannya bisa jadi karena bakteri yang hidup dalam usus.
Para peneliti dari Akademi Sains Tiongkok mengamati kotoran panda, dan menemukan banyak sekali Clostridium butyricum selama bulan-bulan yang lebih hangat. Bakteri usus ini juga ada dalam tubuh manusia.
Mereka berteori kehadiran bakteri dalam jumlah besar membentuk lemak yang menaikkan berat badan, sehingga nutrisi panda tetap terjaga ketika persediaan makanan menipis selama musim dingin. Alasan panda cuma mengonsumsi bambu juga bukan karena pilih-pilih makanan.
“Temuan kami menggarisbawahi peran penting mikrobioma usus musiman dalam menjaga kesehatan fisiologis dan kebugaran tubuh inang,” terang peneliti.
Mereka mengumpulkan kotoran delapan ekor panda yang hidup di pegunungan Qinling selama musim makan rebung dan daun bambu. (Rebung hanya muncul saat musim semi dan panas.) Dari situ, peneliti menemukan jumlah bakteri yang secara signifikan lebih tinggi saat musim makan rebung.
Mereka lalu menguji teorinya dengan transplantasi tinja pada tikus laboratorium. Peneliti hanya memberi makan rebung pada satu kelompok tikus dan daun bambu pada kelompok lain selama tiga minggu. Setelah itu, mereka mengecek berat badan tikus pemakan rebung. Ternyata benar, kelompok satu ini lebih gemuk.
Banyak hewan mengalami perubahan bakteri usus ketika sumber makanan yang tersedia berubah selama pergantian musim.
Penelitian tahun 2019 menunjukkan, pergantian musim memengaruhi bakteri usus dalam tubuh kelelawar, mamalia yang punya waktu hibernasi. Ilmuwan menemukan lebih banyak variasi bakteri di akhir musim panas, ketika pola makan kelelawar lebih beragam. Penelitian lain di Kenya juga mengidentifikasi perubahan serupa pada binatang berukuran besar.
Berbagai studi telah menunjukkan mikroba usus mampu melindungi kesehatan tubuh hewan di kondisi lingkungan yang kurang baik. Dalam kasus panda, bakteri usus membuat badannya montok.
Follow Hanako Montgomery di Twitter dan Instagram.